Rantau Majo - Ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dikatakan memiliki ketahanan pangan jika penghuninya tidak berada dalam kondisi kelaparan atau dihantui ancaman kelaparan.[2] Ketahanan pangan merupakan ukuran kelentingan terhadap gangguan pada masa depan atau ketiadaan suplai pangan penting akibat berbagai faktor seperti kekeringan, gangguan perkapalan, kelangkaan bahan bakar, ketidak stabilan ekonomi, peperangan, dan sebagainya. Penilaian ketahanan pangan dibagi menjadi keswadayaan atau keswasembadaan perorangan (self-sufficiency) dan ketergantungan eksternal yang membagi serangkaian faktor risiko. Meski berbagai negara sangat menginginkan keswadayaan secara perorangan untuk menghindari risiko kegagalan transportasi, namun hal ini sulit dicapai di negara maju karena profesi masyarakat yang sudah sangat beragam dan tingginya biaya produksi bahan pangan jika tidak diindustrialisasikan.[3] Kebalikannya, keswadayaan perorangan yang tinggi tanpa perekonomian yang memadai akan membuat suatu negara memiliki kerawanan produksi
Pada Hari Selasa, 20 Juni 2022 Sebagai Upaya penguatan Ketahanan pangan tersebut Pemerintah Desa Rantau Majo melaksanakan pengadaan Bibit buah dan Insektisida, dihadiri dan diserahkan Langsung oleh Bapak Camat Kecamatan Sekernan, Datuk Kepala Desa Rantau Majo dan Babinsa.
diharapkan dengan adanya bibit dan insektisida tersebut dapat membantu warga desa untuk menjaga ketersediaan pangan baik di Rumah Tangga maupun di Desa.